-->

Siklus Pendapatan, Pengeluaran, Produksi dan Penggajian Sistem Informasi Akutansi

Siklus Pendapatan, Pengeluaran, Produksi dan Penggajian Sistem Informasi Akutansi - Definisi dari Sistem Informasi Akutansi yaitu seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yg bersifat keuangan dengan cara tertentu. dan dalam bentuk satuan uang, serta menafsirkan hasil-hasilnya. AICPA (American Institute of Certified Public Accountans).

  Proses Akutansi:











Rumus Jurnal Transaksi:


 
Aktiva        = Kewajiban + Ekuitas
Harta         = Hutang + Modal

Laba Rugi = Pendapatan - Biaya

Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan

Rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.


Aktivitas ke 1 Entri Pesanan penjualan mencakup 3 tahap:
  1. Mengambil pesanan dari pelanggan
  2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
  3. Memeriksa ketersediaan persediaan barang
Aktivitas ke 2 Pengiriman yaitu memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. proses ini mencakup 2 tahap:
  1.  Mengambil dan Mengepak pesanan
  2.  Mengirim pesanan tersebut
 Aktivitas ke 3 Penagihan dan Piutang Usaha Melibatkan:
  1. Penagihan ke para pelanggan
  2. Memelihara data piutang usaha
  Langkah terakhir Penagihan Kas Melibatkan:
  1. Menangani kiriman uang pelanggan
  2. Menyimpannya ke bank

Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran

Rangkaian kegiatan "bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa”
Tujuan Utama: meminimalkan biaya total MEMPEROLEH dan MEMLIHARA persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.




Aktivitas ke 1 Memesan Barang, perlengkapan dan jasa (layanan):
  1. Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
  • MRP (material requirement planning) Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan. 
  • JIT (just in time) Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
    Perbedaan utama antara Materials requirements planning (MRP) dan Just-In-Time (JIT)
    • Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
    • Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.
    • Dokumen-dokumen dan  prosedur-prosedur:
    Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasikan berikut ini :
    • Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
    • Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
    • Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
    • Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
    Aktivitas ke 2 Penerimaan dan penyimpanan barang yang dipesan yaitu bagian penerimaan mempunyai 2 tanggung jawab utama:
    1. Memutuskan apakah menerima pengiriman
    2. Memeriksa jumlah dan kualitas barang.
    • Dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur:
    • Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
    Aktivitas ke 3 siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk Pembayaran:
    1. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
    2. Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
    Tujuan utang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa yang dipesan dan benar-benar diterima. Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :
    1. Sistem tanpa voucher
    2. Sistem Voucher






    Aktivitas Bisnis Siklus Produksi

    Rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :

    1. Perancangan Produk
    2. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi
    3. Operasi Produksi
    4. Akuntansi Biaya
    Aktivitas ke 1 Perancangan ProdukTujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi

    Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama:

    1. Daftar bahan baku
    2. Daftar operasi

    Aktivitas ke 2 Perencanaan PenjadwalanTujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

    Aktivitas ke 3 Produksi Aktual dari ProdukTujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.

    Aktivitas ke 4 Akutansi Biaya: Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
    Apakah computer-integrated manufacturing (CIM) itu?

    • Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi dalam proses produksi.
    • Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer, untuk mengurangi biaya produksi.

    Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :

    1. Bahan baku yang digunakan
    2. Jam tenaga kerja yang digunakan
    3. Operasi mesin yang dilakukan
    4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi. 

    Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?

    1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
    2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
    3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan  untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

    Apakah dua jenis sistem akuntansi biaya itu?
    1. Harga pokok pesanan: Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu.
    2. Harga pokok proses: Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.

    Aktivitas Bisnis Siklus Penggajian

    SIKLUS PENGGAJIAN adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.

    Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian ?
    1. Perbarui File Induk Penggajian
    2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
    3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
    4. Mempersiapkan Penggajian
    5. Membayar Gaji
    6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
    7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain
    Aktivitas ke 1 Perbarui File Induk Penggajian: gunanya untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.

    Aktivitas ke 2 Perbarui Tarif dan Pemotongan PajakTujuan dari langkah ini adalah Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

    Aktivitas ke 3 Validasi Data Waktu dan Kehadiran: Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.

    BACA JUGA: Macam-Macam Software Akutansi Terbaik

    Aktivitas ke 4 Mempersiapkan Penggajian:
    • Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai bekerja.
    • Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.
    • Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat membuat rekord baru ke file ini.
    Bagaimana Prosedurnya?
    1. Pemrosesan penggajian dilakukan dalam departemen operasi komputer.
    2. File transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai.
    3. File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji pegawai.
    4. Semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih.
    Apakah jenis pemotongan penggajian?
    1. Potongan pajak penghasilan
    2. Potongan sukarela
    3. Akhirnya, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak.
    Aktivitas ke 5 Membayar Gaji: Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke pegawai. Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.

    Bagaimana Prosedurnya?
    1. Sekali cek gaji dibuat (dipersiapkan), daftar penggajian dikirim ke bagian hutang usaha untuk ditinjau dan disetujui.
    2. Voucher pengeluaran kemudian dibuat.
    3. Voucher pengeluaran dan penggajian kemudian dikirim ke kasir. 
    Aktivitas ke 6 Hitung Kompensasi dan Pajak yang dibayarkan Perusahaan:
    1. Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi pengangguran federal dan negara bagian. 
    2. Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
    3. Banyak perusahaan juga menawarkan pada para pegawai mereka rencana kompensasi fleksibel.
    4. Banyak perusahaan menawarkan dan memberikan kontribusi atas pilihan rencana tabungan hari tua.
    Aktivitas ke 7 Hitung Kompensasi dan Pajak yang dibayarkan Perusahaan: Aktivitas terakhir dalam proses penggajian membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.
    1. Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi.
    2. Lembaga pemerintah terkait menspesifikasikan waktu untuk pembayaran ini.
    3. Dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk berbagai kompensasi, seperti rencana tabungan gaji, harus dibayarkan ke organisasi terkait.
    Fungsi Utama kedua dari SIA dalam manajemen SDM / Penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini :
    • Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.
    • Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
    • Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
    • Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
    • Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
    • Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
    • Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.
    Ancaman-Ancamannya adalah sebagai berikut:
    • Mempekerjakan pegawai yang tidak berkualifikasi atau berkelakuan buruk
    • Pelanggaran hukum ketenagakerjaan
    • Perubahan file induk penggajian tanpa otorisasi
    • Data waktu yang tidak akurat
    • Pemrosesan penggajian yang tidak akurat
    • Pencurian atau distribusi cek gaji tipuan
    • Kehilangan atau pengungkapan data tanpa otorisasi
    • Kinerja yang kurang baik



      Berlangganan update artikel terbaru via email:

      0 Response to "Siklus Pendapatan, Pengeluaran, Produksi dan Penggajian Sistem Informasi Akutansi"

      Post a Comment

      Iklan Atas Artikel

      Iklan Tengah Artikel 1

      Iklan Tengah Artikel 2

      Iklan Bawah Artikel