Tipe Jaringan Peer to Peer (P2P) dan Client Server
November 12, 2013
Add Comment
1. Jaringan Peer To Peer (P2P)
Pada jaringan Peer to Peer ini, tiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat
digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak
akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri
sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing
Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya.
Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena
fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh
masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
Kelebihan Jaringan Peer To Peer
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
2. Jaringan Client Server
Jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah (atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat yang disebut Server. Komputer-komputer Lain disebut Client atau Workstation. Sesuai
sebutannya, Komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komuter
lain yang ada dalam jaringan. Semua Fungsi Jaringan dikendalikan dan
diatur oleh komputer Server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti
hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.
Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1
buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan
tersebut. Misalnya ada Server Web, Server Mail dan lain-lain. Komunikasi
antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun, Jika Server
tidak aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling
berkomunikasi.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System
yang akan menghemat penggunaan (pembelian) hardisk pada komputer Client
seperti pada LTSP (Linux Terminal Server Project). Tetapi tipe jaringan
Client-Server ini memerlukan Operating System khusus yang fitur dan
fingsi-fungsinya memang dikhususkan untuk Server. Contoh Sistem Operasi khusus untuk Server adalah Novell Netware, Microsoft Windows
Server, Linux dan sebagainyaKelebihan Jaringan Client Server
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan Jaringan Client Server
- Biaya operasional relatif lebih mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
0 Response to "Tipe Jaringan Peer to Peer (P2P) dan Client Server"
Post a Comment