Struktur dan Fungsi Direktori di Linux
August 22, 2014
Add Comment
Struktur dan Fungsi Direktori di Linux
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain :
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain :
·
/bin
·
/boot
·
/dev
·
/etc
·
/home
·
/lib
·
/mnt
·
/proc
·
/root
·
/sbin
·
/tmp
·
/usr
·
/var
Pada dasarnya struktur
direktori yang ada pada Linux sama dengan struktur direktori pada windows,
yaitu menggunakan konsep tree terbalik. kita tahu struktur direktori tertinggi
yang ada pada sistem operasi Windows ialah direktori C:/>. Namun dilinux
direktori tertinggi ialah direktori root atau akar yang biasanya dilambangkan
dengan simbol / pada shell prompt yang ada pada Linux. berikut adalah gambaran
dari sususan direktori yang ada pada Linux :
Direktori Utama pada Linux
/
: Root direktori
yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara
logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi
yang berbeda.
/bin
: Memuatkan program arahan yang
merupakan sebahagian dari sistem operasi
Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar
terletak pada /bin.
/boot
: Memuatkan Linux Kernel dan file
lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot
manager.
/dev
: Memuatkan semua file penting. Linux
melakukan semua operasi utama komputer
seperti sebuah file yang special. Semua file seperti ini
terletak di /dev.
/etc
: Memuatkan semua sistem konfigurasi
file dan skrip installation pada /etc/rc.d sub
direktori.
/home
: Direktori Home menyimpan semua direktori
home user.
/lib
: Memuatkan file library,
termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
/lost+found
: Direktori untuk file yang hilang. Semua partition disk memiliki
direktori
lost+found.
/media
: Direktori untuk mounting removable media
seperi drive CD-ROM, floopy disk
dan zip
drive.
/mnt
: Direktori untuk mounting file sistem
sementara.
/opt
: Data-data instal / copy untuk
aplikasi opsional .
/proc
: Direktori istimewa untuk sistem file
virtual. Ia mencakupi informasi mengenai
berbagai
aspek sistem Linux.
/root
: Direktori Home untuk root user.
/sbin
: Memuatkan file administration yang
dapat diakses seperti mount, shutdown,
umount.
/srv
: Memuatkan data untuk layanan (HTTP,
FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem.
/sys
: Direktori special yang memuatkan
informasi mengenai hard disk seperti yang
dilihat
melalui Linux.
/tmp
: Direktori yang digunakan untuk menyimpan
data sementara. Isi dari direktori ini
dibersihkan setiap kali sistem boot.
/usr
: Memuatkan sub direktori untuk
pelbagai program seperti sistem X Windows.
/usr/bin
: Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai
perintah Linux yang bukan
merupakan
sebahagian dari OS Linux.
/usr/include
: Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.
/usr/lib
: Memuatkan file – file library untuk bahasa C
dan C++.
/usr/local
: Memuatkan data lokal. Ia mengadungi direktori yang sama seperti
/usr.
/usr/sbin
: Memuatkan perintah – perintah administration.
/usr/share
: Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus,
seperti file
konfigurasi default, gambar dan dokumen.
/usr/src
: Memuatkan source code untuk Linux kernel.
/var
: Memuatkan pelbagai sistem file seperti
log, direktori mail, print dan lain – lain.
Yang
sering kali berubah kandungannya.
/var/cache
: Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.
/var/lib
: Memuatkan informasi tentang status aplikasi –
aplikasi yang ada. Aplikasi
memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.
/var/lock
: Memuatkan file yang dikunci supaya ia hanya boleh diguna oleh
satu aplikasi saja.
/var/log
: Memuatkan log dari aplikasi yang berbeza.
/var/mail
: Memuatkan email pemilik.
/var/opt
: Memuatkan data variable untuk pakej yang disimpan di
direktori /opt.
/var/run
: Memuatkan data yang menjelaskan sistem sejak pertama
kali dijalankan.
/var/spool
: Memuatkan data yang menunggu untuk diproses.
/var/tmp
: Memuatkan file sementara, isi direktori ini tidak dihapus
semasa sistem dimatikan.
Penamaan File/Direktori
- Maksimum 256 karakter
- Alfanumerik
- Tanda titik (.) yang ditaruh didepan nama file, hanya akan bisa dilihat dengan menggunakan tombol shortcut "ctrl+H atau dengan terminal "ls -a"
- Penamaan dalam file/direktori dalam linux adalah case sensitive
Atribut pada File/Direktori
Dari gambar diatas bahwa atribut pada
file/direktori terdiri dari beberapa bagian, yaitu Tipe file, Permission file,
Hard link, Owner, Group, Ukuran, Tanggal, Waktu, dan Nama file/direktori.
Berikut penjelasannya :
1. Tipe File
Sekarang saya akan menjelaskan
tipe file yang ada pada linux. Terdapat 5 tipe file yang masing-
masing tipe file dibedakan
dengan beberapa jenis simbol, yaitu :
- : Jenis file biasa
d : Jenis direktori
l : Jenis simbolik link
b : Jenis block device
c : Jenis caracther device
2. Permission file
Dari gambar diatas
terlihat dalam permission file terdapat dibagian, yaitu User, Group, dan Other.
User tersebut adalah orang
yang membuat file tersebut, Group adalah tempat 1 kerja, dan Other
adalah orang lain atau
group lain. Setiap bagian-bagian itu mempunyai masing-masing 3 digit
permission.
Ijin akses untuk file :
r : Ijin untuk
membaca file (cat nama_file)
w : Ijin untuk merubah isi
file (cat >> nama_file)
x : Ijin untuk
mengeksekusi file (./nama_file)
Ijin akses untuk direktori
:
r : Ijin untuk
membaca direktori (ls -l nama_direktori)
w : Ijin untuk merubah isi
direktori (rm nama_file/nama_direktori)
x : Ijin untuk
mengeksekusi direktori (cd nama_direktori)
Merubah Permission File/Direktori - chmod
Terdapat 2 tipe atau format chmod dalam Linux
:
1. Format Huruf
Syntax : chmod [augo] [+-=]
[rwx] file(s)
keterangan :
a : all
u : user
g : group
o : other
+ : menambahkan permission
- : menghilangkan
permission
= : set
contoh :
2. Fomat Angka
Syntax : chmod [code_oktal]
file(s)
Keteangan :
r : 4
w : 2
x : 1
rwx : 7
rw : 6
rx : 5
wx : 3
contoh :
3. Hard Link
Link keras adalah cara Unix asli
membuat link, dibandingkan dengan link simbolik, yang lebih
modern. Ketika kita membuat hard
link, kita membuat entri direktori tambahan untuk file. Hard keras
memiliki dua keterbatasan
penting:
1. Sebuah hard link tidak dapat
referensi file di luar sistem file sendiri. Ini berarti link tidak mungkin
referensi file
yang tidak pada partisi disk yang sama sebagai link itu sendiri.
2. Sebuah hard link tidak
mungkin referensi direktori.
Sebuah hard link tidak dapat
dibedakan dari file itu sendiri. Tidak seperti link simbolik, ketika anda
mendaftar direktori yang berisi
hard link anda akan melihat ada indikasi link khusus. Ketika hard link
dihapus, link dihapus tapi isi
dari file itu sendiri terus ada (yaitu, ruang yang tidak deallocated)
sampai semua link ke file
tersebut akan dihapus.
4. Owner - chown
Owner menunjukan
pemilik atau si pembuat file atau direktori tersebut. Untuk mengganti owner
atau
pemilik dari suatu
file/direktori maka di gunakan perintah chown.
Syntax : chwon nama_owner
nama_file
contoh :
5. Group - chgrp
Group disini
mendefinisikan pengelompokan pada setiap user. setiap user yang ada pada linux
bisa
dikelompokan dengan group ini.
Untuk mengganti group dalam suatu file/direktori digunaakan
perintah chgrp.
Syntax : chgrp nama_group
nama_file
contoh :
0 Response to "Struktur dan Fungsi Direktori di Linux"
Post a Comment